Minggu, 06 Mei 2012 - 0 wejangan

bla bla bla tetep bla bla bla

Hari ini abis nyuci pakean, rasanya capek banget, lah gimana enggak. baju orang 1 rumah, 1 minggu dan nggak ada 1 pun dari mereka yang nyuci sendiri. Sebagai anak gadis saya harus menunjukkan daya juang yang tertinggi di depan adik-adik saya. Dulu kuliaho seharian dari pagi sampe sore (keluar kota ciiin) pulang rumah musti bantu2 juga, pagi2 harus bantu2 lagi (maklum keluarga pembisnis). Tapi ini biasa, kalo dulu sempet ngurus labor di kampus, kerja,malemnya mesti mijet (mijet mama yg badanynya Plus2). Kata mama hidup itu kerja keras sama kejujuran.
 Penelitian saya tentang bakteri. agak lumayan bagus sih tuh judul. trus ada temen2 1 angktan yg mau niru tu judul, wlopun dibeda2in dikit. Penelitian gagal terus, dan saya sudah patah arang. lalu 2 orang itu memakai cara yg bla bla bla (saya tidak akan menyatakan bla bla bla itu apa karena saya yakin anda mengerti maksud saya) dan mereka "berhasil" (berhasil mengelabui dosen tapi tidak Tuhan). Saya, jangan tanya, jangan tanya apakah saya masih berpandangan lurus. saya pun tergoda, tergoda untuk hengkang dari judul ini karena sudah tidak punya biaya. tapi mama saya meminjam bank untuk membiayai penelitian ini.. sekali lagi penelitian ini berjalan, berjalan dengan beban maha berat saya bukan tipe orang yang menggunakan air mata saya di berbagai kesempatan, terutama untuk meraih simpati dosen. tapi kerja keras hanya itu yang mampu  saya tunjukkan walaupun dia meraung2 menceritakan kesulitannya untuk simpati, as halo dan indosat. ditengah kegagalan yg terus menerus beasiswa saya pun hangus. saya sudah mencoba menghadap PD III. tapi tidak bisa (wlopun omongannya meyakinkan klo tu duit bakal mengalir ke rekening saya tapi same detik ini nol besar).  dan 1 orang yang bla bla bla tadi. menunjukan saya untuk melakukan bla bla bla. saya pun tergoda untuk melakukan bla bla bla. tapi hasilnya tetap gagal.
Mengapa gagal karena mama saya sudah menerbangkan doa doa kelangit dan ditangkap oleh ribuan malaikat. dan Tuhan memerintahkan mereka untuk menunaikan doa - doa itu. dan tidak sedikitpun bla bla saya berhasil. Akhirnya dengan kerja keras semuanya berhasil bahkan sampai tingkat pewarnaan. omegot  Saya pun didapuk sebagai pembimbing anak fakultas kedokteran, dan beberapa adik tingkat yg mau mengambil judul tentang mikrobio. Tapi dasar sial tu dosen minta yg aneh2 lagi dan lagi. Saya putuskan untuk rehat sejenak dan bekerja dahulu. Dan sekarangm saya siap berhadapan lagi dgn kasus ini. dan sorry kepada kamu kamu kamu yg ingin minta bimbingan saya lagi... Tidak akan saya terima dan kamu tahu bagaimana nasib 2 org bla bla bla tadi. mereka udah d wisuda dan kerja di luar kota.
Saya teringat lagi dengan tetangga dan masih 1 daerah (bukan keluarga e, catet). Suaminya PNS tapi penjudi, dan istrinya suka gede omong. dan selingkuh dgn temen suaminya itu.karena gak tahan dgn suaminya, dia pindah dr rumah kontaraknnya ke rumah baru dari selingkuhannya itu (non islam), bersama 3 orang anaknya. yah seumuran dah dgn saya dan kakak saya. tu emaknya (yg selingkuh) sok bgt pas ketemu ama mama saya. katanya " pake' magic jar tu cepet bgt loh cuma 15 menit masak kacang ijo". Ya ampun dasar udik kite mah udah lama pake' magic jar, tapi biasa aja toooh. Trus anak perempuannya etoh ngeliat saya kayak die kasta brahma n saya sudra. Tapi kesombongannya terus menjadi2 setelah anaknya kerja di jepang. n jeng jeng mereka jadi orang kaya dan tambah besar kepala, serta berhenti hidup menjadi simpenan suami orang.
Saya cuma heran dimana fungsinya kerja keras dan kejujuran yang ditekankan oleh mama saya. Kalo dipikir2 toh keluarga kita belom punya rumah sampe sekarang. Saya benar2 belum tau  kenapa Tuhan membiarkan orang2 itu, ini aneh.  Tapi sekali lagi pesen dari mama saya
"kita tidak pernah melihat apa yg telah terjadi dan akan terjadi pada diri kita atau diri mereka tapi kebenaran tetap benar dan kesalahn akan tetap menjadi salah, dunia bukan tempat yang paling mutlak untuk keadilan. tetapi alam akhirat adalah tempat yang Paling adil dan tidak ada satu kebohongan pun akan lolos, dunia ini tempat berbagai macam godaan, karena itu kupinta pada ALLAH SWT jgn biarkan anak-anak ku berbuat maksiat baik itu terlihat oleh ku atau pun tidak,  ya ALLAH mohon jangan pernah biarkan anak-anak ku sendiri jagalah mereka ya ALLAH"
Saya mencoba memahaminya bahwa  seluruh kesulitan ini menjaga seluruh pengindraan kami agar selalu melihat dan mendengar dan merasakan bahwa kebenaran dan kebaikan rasanya tetap berbeda dengan kebohongan walaupun dengan banyak bumbu2 duniawi
maka ya allah saya tahu mahluk yang selalu mengirimkan doa doanya itu adalah seorang malaikat yang sayapnya masih sangat kokoh membawa kami terbang meneglilingi  setiap jengkal pelajaran kehidupan maka buka kanlah pintu surga baginya.
dan dia selalu bertanya apa doa saya untuknya saya katakan "tidak ada". 
dia berkata benarkah?, ya saya jawab tidak ada doa. 
padahal kamu tidak tahu  saya menghapalkan surat yasin  (gile kalo AL-Quran bisa mimisan)  untuk nenek saya (kami memanggilnya ajong) yaitu ibu mama dan akan saya bacakan setiap kesempatan untuknya sebagai rasa terima kasih telah melahirkan wanita bernama  LATIFAH (artinya : yang lemah lembut) sebagai mama saya. tidak ada doa karena doa saya adalah rasa syukur saya. eng ing eng selesai
mom

0 wejangan:

Posting Komentar

Tuan rumah masih banyak kekurangan dan perlu banyak belajar. Semoga pembaca sudi memberikan kritik dan saran ^_^